![]() |
Mahatma Gandhi |
Bagi
sebagian orang, tentunya sudah pernah membaca kisah ini, namun tidak ada
salahnya kalau dalam kesempatan ini kita kembali merenungkan kisah yang sangat
menyentuh ini.
Kata-kata diatas diucapkan oleh seorang yang
bernama Mohandas Karamchand Gandhi (मोहनदास
करमचन्द गांधी), atau yang dikenal dunia
sebagai Mahatma Gandhi. Lahir di negara bagian Gujarat, India, pada 2 Oktober
1869, Gandhi tumbuh dan besar dalam keluarga yang bekerja dan berpihak kepada
pemerintah. Saat
remaja, Gandhi pindah ke Inggris untuk mempelajari hokum. Setelah dia menjadi pengacara, dia pergi
ke Afrika Selatan, yang adalah koloni
Inggris, disana ia mengalami
diskriminasi ras yang dinamakan "Apartheid" (sistem pemisahan ras
yang diterapkan oleh pemerintah Afrika
Selatan dari sekitar awal abad ke-20 sampai tahun 1990). Karena itulah Gandhi lalu
memutuskan untuk menjadi seorang aktivis politik agar dapat mengubah
hukum-hukum yang diskriminatif tersebut, Gandhi pun membentuk sebuah gerakan non-kekerasan.
Inilah
kisah menarik yang terjadi ketika Gandhi sedang berkarier sebagai Pengacara di
Afrika Selatan. Suatu hari, Gandhi muda berkunjung ke sebuah gereja, karena
sebagai seorang muda, Gandhi sangat tertarik kepada ajaran Kristus, dan Gandi
mempelajari Alkitab dengan serius, bahkan ia mempertimbangakan untuk memeluk
agama Kristen. Ketika Gandhi memasuki gereja tersebut, langkah Gandhi dihalangi
oleh seorang penerima tamu yang berkulit putih. Orang itu bertanya kepadanya, “Mau
kemana kamu, orang kafir?”. Gandhi menjawab, “Saya ingin mengikuti ibadah
disini”. Lalu penatua gereja itu datang dan membentaknya, katanya, "Tidak
ada ruang untuk orang kafir di gereja ini. Enyahlah dari sini atau saya akan
meminta orang untuk melemparkan kamu keluar!". Lalu Gandhi-pun pergi
meninggalkan gereja tersebut, dan sejak itu Gandhi mengurungkan niatnya untuk
menjadi orang Kristen. Sekalipun Gandhi pada akhirnya tidak pernah menjadi
orang Kristen, namun ia tidak pernah menolak ajaran Kristus dan teladan
hidupNya, bahkan Gandhi menjadikan ajaran Kristus sebagai pedoman hidupnya.
Mengutip pembicaraan seorang misionaris bernama E. Stanley Jones dengan
Gandhi. Jones bertanya kepada Gandhi, "Sekalipun Anda sering mengutip
kata-kata Kristus, mengapa Anda kelihatannya keras menolak untuk menjadi
pengikutnya? Jawab Gandhi, "Saya tidak pernah menolak Kristus. Saya suka
Kristus Anda. Tapi saya tidak suka dengan orang Kristen Anda. Jika orang
Kristen benar-benar hidup menurut ajaran Kristus, seperti yang ditemukan di
dalam Alkitab, seluruh India sudah menjadi Kristen hari ini," kata Gandhi
kepada Jones.
Beberapa kutipan ucapan Gandhi:
"Jika Yesus datang
kembali ke bumi. Dia akan memungkiri banyak hal yang dilakukan di dalam nama
Kekristenan."
"Cara paling efektif
untuk penginjilan adalah hidup di dalam Injil, menjalaninya dari awal,
pertengahan dan akhirnya. Bukan saja mengkhotbahkannya, tapi hidup menurut
terang itu. Jika Anda melayani orang lain, dan Anda meminta orang lain untuk
melayani, mereka akan mengerti. Tapi Anda mengutip Yohanes 3.16 dan meminta
mereka untuk menyakininya, dan itu sama sekali tidak menarik bagi saya, dan
saya yakin, orang lain juga tidak akan memahaminya. Injil itu lebih kuat
kuasanya saat dijalani/dipraktik ketimbang dikhotbahkan."
"Bunga mawar tidak
perlu berkhotbah. Ia hanya menebarkan wewangiannya. Aroma itu adalah suatu khotbah
tersendiri...aroma kesalehan dan kehidupan spiritual jauh lebih halus dari
wewangian bunga mawar."
"Pertama, saya
menyarankan semua orang Kristen dan misionaris mulai hidup lebih mirip dengan
Yesus Kristus. Kedua, praktikkan tanpa mengencerkan atau mengubahnya. Ketiga,
jadikan kasih daya penggerak Anda, karena kasih adalah unsur sentral di dalam
Kekristenan. Keempat, pelajarilah agama non-Kristen dengan lebih sistematis
untuk menemukan kebaikan yang terkandung di dalamnya, agar kalian mempunyai
pendekatan yang lebih simpatis."
Kiranya kisah ini dapat menjadi perenungan kita
semua.
Selamat merenungkan
sumber:
http://www.cahayapengharapan.org/artikel/texts/saya_suka_kristus_anda.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Mahatma_Gandhi
http://www.cahayapengharapan.org/artikel/texts/saya_suka_kristus_anda.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Mahatma_Gandhi
No comments:
Post a Comment