Friday, January 11, 2013

"Saya suka Kristus anda, tetapi saya tidak suka dengan orang Kristen anda!"


Mahatma Gandhi

Bagi sebagian orang, tentunya sudah pernah membaca kisah ini, namun tidak ada salahnya kalau dalam kesempatan ini kita kembali merenungkan kisah yang sangat menyentuh ini.
Kata-kata diatas diucapkan oleh seorang yang bernama Mohandas Karamchand Gandhi (मोहनदास करमचन्द गांधी), atau yang dikenal dunia sebagai Mahatma Gandhi. Lahir di negara bagian Gujarat, India, pada 2 Oktober 1869, Gandhi tumbuh dan besar dalam keluarga yang bekerja dan berpihak kepada pemerintah.  Saat remaja, Gandhi pindah ke Inggris untuk mempelajari hokum. Setelah dia menjadi pengacara, dia pergi ke Afrika Selatan, yang adalah koloni Inggris, disana ia mengalami diskriminasi ras yang dinamakan "Apartheid" (sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintah Afrika Selatan dari sekitar awal abad ke-20 sampai tahun 1990). Karena itulah Gandhi lalu memutuskan untuk menjadi seorang aktivis politik agar dapat mengubah hukum-hukum yang diskriminatif tersebut, Gandhi pun membentuk sebuah gerakan non-kekerasan.

Inilah kisah menarik yang terjadi ketika Gandhi sedang berkarier sebagai Pengacara di Afrika Selatan. Suatu hari, Gandhi muda berkunjung ke sebuah gereja, karena sebagai seorang muda, Gandhi sangat tertarik kepada ajaran Kristus, dan Gandi mempelajari Alkitab dengan serius, bahkan ia mempertimbangakan untuk memeluk agama Kristen. Ketika Gandhi memasuki gereja tersebut, langkah Gandhi dihalangi oleh seorang penerima tamu yang berkulit putih. Orang itu bertanya kepadanya, “Mau kemana kamu, orang kafir?”. Gandhi menjawab, “Saya ingin mengikuti ibadah disini”. Lalu penatua gereja itu datang dan membentaknya, katanya, "Tidak ada ruang untuk orang kafir di gereja ini. Enyahlah dari sini atau saya akan meminta orang untuk melemparkan kamu keluar!". Lalu Gandhi-pun pergi meninggalkan gereja tersebut, dan sejak itu Gandhi mengurungkan niatnya untuk menjadi orang Kristen. Sekalipun Gandhi pada akhirnya tidak pernah menjadi orang Kristen, namun ia tidak pernah menolak ajaran Kristus dan teladan hidupNya, bahkan Gandhi menjadikan ajaran Kristus sebagai pedoman hidupnya.

Mengutip pembicaraan seorang misionaris bernama E. Stanley Jones dengan Gandhi. Jones bertanya kepada Gandhi, "Sekalipun Anda sering mengutip kata-kata Kristus, mengapa Anda kelihatannya keras menolak untuk menjadi pengikutnya? Jawab Gandhi, "Saya tidak pernah menolak Kristus. Saya suka Kristus Anda. Tapi saya tidak suka dengan orang Kristen Anda. Jika orang Kristen benar-benar hidup menurut ajaran Kristus, seperti yang ditemukan di dalam Alkitab, seluruh India sudah menjadi Kristen hari ini," kata Gandhi kepada Jones. 

 Beberapa kutipan ucapan Gandhi:


"Jika Yesus datang kembali ke bumi. Dia akan memungkiri banyak hal yang dilakukan di dalam nama Kekristenan."

"Cara paling efektif untuk penginjilan adalah hidup di dalam Injil, menjalaninya dari awal, pertengahan dan akhirnya. Bukan saja mengkhotbahkannya, tapi hidup menurut terang itu. Jika Anda melayani orang lain, dan Anda meminta orang lain untuk melayani, mereka akan mengerti. Tapi Anda mengutip Yohanes 3.16 dan meminta mereka untuk menyakininya, dan itu sama sekali tidak menarik bagi saya, dan saya yakin, orang lain juga tidak akan memahaminya. Injil itu lebih kuat kuasanya saat dijalani/dipraktik ketimbang dikhotbahkan."

"Bunga mawar tidak perlu berkhotbah. Ia hanya menebarkan wewangiannya. Aroma itu adalah suatu khotbah tersendiri...aroma kesalehan dan kehidupan spiritual jauh lebih halus dari wewangian bunga mawar."

"Pertama, saya menyarankan semua orang Kristen dan misionaris mulai hidup lebih mirip dengan Yesus Kristus. Kedua, praktikkan tanpa mengencerkan atau mengubahnya. Ketiga, jadikan kasih daya penggerak Anda, karena kasih adalah unsur sentral di dalam Kekristenan. Keempat, pelajarilah agama non-Kristen dengan lebih sistematis untuk menemukan kebaikan yang terkandung di dalamnya, agar kalian mempunyai pendekatan yang lebih simpatis."

Kiranya kisah ini dapat menjadi perenungan kita semua.
Selamat merenungkan 

sumber: 
http://www.cahayapengharapan.org/artikel/texts/saya_suka_kristus_anda.htm 
http://id.wikipedia.org/wiki/Mahatma_Gandhi